TribunIKN.Com - Sehari setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) atau Arthajana turut menyemarakkan suasana dengan menyelenggarakan aneka lomba di depan kediaman Ketua RT 04, Desa Ciasihan, Kabupaten Bogor (18/08/2025)
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Antusiasme masyarakat sangat terasa, mengingat selama empat tahun terakhir belum ada mahasiswa KKN yang hadir di wilayah tersebut. Hal itu membuat warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, begitu bersemangat mengikuti perlombaan. Selain menjadi ajang hiburan, acara ini juga mempererat silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat.
Ahsan, Ketua Pelaksana lomba, menyampaikan apresiasinya kepada Ketua RT 04 yang telah mendukung penuh kegiatan mahasiswa.
“Terima kasih kepada Bapak Usep selaku Ketua RT 04 yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Insyaallah, ke depan kami akan terus aktif berkontribusi di lingkungan ini, karena kegiatan ini juga menjadi bagian dari proses pembelajaran kami di masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ahsan menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, melainkan wujud nyata kebersamaan dan pengabdian. Menurutnya, tradisi lomba 17 Agustus adalah simbol persatuan serta harapan baru bagi warga. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat menghadirkan suasana berbeda, di mana semangat kemerdekaan dapat dirayakan secara sederhana, penuh makna, dan melibatkan seluruh kalangan.
Senada dengan itu, Ketua RT 04, Bapak Usep, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap lomba 17 Agustus bisa dijadikan agenda tahunan di lingkungannya.
“Kami siap mendukung sepenuhnya agar tradisi ini bisa terus dilestarikan. Mahasiswa UNUSIA kami percayai untuk mengelola kegiatan, sementara kami bersama pemuda dan masyarakat akan membantu semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, semangat HUT RI tidak hanya dirayakan lewat lomba, tetapi juga menjadi sarana memperkuat kerja sama antara mahasiswa, pemuda, dan masyarakat. Kolaborasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan juga berarti menjaga kebersamaan sekaligus memberikan ruang belajar bagi semua pihak.